Kamis, November 22, 2012

CONTOH KASUS



1. Contoh Kasus di Luar Negeri

Supermodel Inggris, Naomi Campbell Perempuan kelahiran Streatham, London, Inggris, 22 Maret 1970 ,41 tahun yang lalu ini, menang kasus naik bandingnya pada Kamis (6/5) dalam gugat pelanggaran privasi terhadap sebuah harian setempat yang memuat foto-foto sang supermodel meninggalkan pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan, demikian dikutip dari AP (Associated Press).
Dengan membatalkan keputusan pengadilan tingkat lebih rendah, pengadilan tertinggi Inggris The Law Lords mengambil keputusan tiga lawan dua bahwa harian The Daily Mirror telah melanggar privasi Campbell. Mereka juga membatalkan perintah agar Campbell membayar ganti rugi biaya penasihat hukum pihak harian ini senilai US$630,000.
Harian The Daily Mirror yang merupakan tabloid dengan sirkulasi tertinggi ketiga, adalah media sama yang memuat foto-foto pada Sabtu (1/5) tentang penyalahgunaan tindakan para tentara Sekutu terhadap para tawanan Irak. Departemen Pertahanan Inggris telah membuka penyelidikan atas tuduhan dan jika foto-foto yang diragukan keasliannya oleh para pakar.
Campbell telah meminta kepada panel The Law Lords yang menduduki bagian atas parlemen Inggris untuk membalikkan keputusan Oktober 2002 bahwa The Daily Mirror telah membenarkan pemuatan foto sang supermodel meninggalkan pertemuan grup NA (Narcotics Anonymous). Karena Campbell sebelumnya bohong kepada media tentang ketergantungannya pada obat-obatan.
"Nona Campbell senang dengan keputusan hari ini," kata pengacaranya, Keith Schilling, "Tak hanya merupakan pembebasan baginya secara pribadi, tapi yang lebih penting lagi adalah kemajuan nyata atas hak orang menjaga unsur-unsur penting dari privasi mereka, khususnya yang berkaitan dengan terapi," tambahnya.
Campbell tak hadir dalam keputusan pengadilan. Beberapa pihak khawatir bahwa keputusan ini akan membatasi kebebasan pers dengan mengabulkan beberapa tokoh publik keleluasaan berlebihan dengan privasi.
"Hari ini sangat baik bagi para primadona yang berbohong, menggunakan obat-obatan yang ingin menikmati kuenya dengan media, dan berhak menikmatinya tanpa malu bersama (minuman) sampanye merek Cristal," kata Piers Morgan, redaktur The Daily Mirror, "Jika ada kasus kurang pantas yang menciptakan secara efektif jalur lain pada undang-undang privasi, maka kasusnya adalah Nona Campbell, tetapi itulah dunia hiburan," tambahnya.
Campbell menggugat The Daily Mirror atas klaim bahwa harian ini melanggar haknya atas kerahasiaan dan telah melanggar privasinya dengan memuat foto-foto Februari 2001 dan berita yang menyebut detil-detil perawatannya dari ketergantungan obat-obatan. Campbell memberikan kesaksian dengan mengatakan ia merasa "shock, marah, dikhianati dan diperkosa" oleh berita itu.
Pada bulan April 2002, pengadilan tinggi berpihak pada Campbell dan memerintahkan The Daily Mirror membayar ganti rugi berupa biaya penasihat hukum dan kerugian US$6300. Keputusan itu kemudian dibalikkan pada naik banding enam bulan kemudian dan pengadilan memerintahkan Campbell membayar biaya penasihat hukum US$630,00 kepada harian ini.
Keputusan terbaru kembali membatalkan biaya ganti rugi ini. Schilling mengatakan Campbell tak pernah keberatan dengan pemberitaan The Daily Mirror bahwa sang supermodel mengalami masalah obat-obatan dan menyesatkan media. Tetapi Campbell hanya keberatan pada rincian perawatan sang supermodel dari ketergantungan obat-obatan.
Para hakim yang berpihak pada Campbell juga setuju. "Orang yang sedang dalam pemulihan dari ketergantungan obat-obatan memerlukan banyak ketekunan dan komitmen, serta dorongan tetap dari orang-orang sekitarnya," kata Baroness Hale selaku anggota panel, "Tingkah ceroboh ketika keadaan diakui pada tahap rentan bisa sangat merugikan," tambahnya.
Berbeda dengan kebanyakan negara Eropa, parlemen Inggris tak pernah memberlakukan undang-undang privasi dan para hakim telah ragu menciptakan undang-undang ini secara tak langsung melalui preseden hukum.


2. Contoh Kasus di Dalam Negeri

Converens Pers Dewi Sandra:
Mungkin kasus ini sudah lama banget. Tapi akan kami ulas kembali,karena privasi seseorang itu sangat penting,bagaimana tidak seorang sandra dewi foto yang mirip dia tersebar luas di internet,ya kalau saya jadi Sandra Dewi juga pasti saya risih,apalagi harus memamerkan badan atletis gwa,narsis.com.

Sandra Dewi kembali melakukan preskon untuk meng-klarifikasi foto-foto bugilnya yang merupakan hasil rekayasa orang yang tak bertanggung jawab. Dalam kesempatan tersebut, Sandra didampingi oleh seorang pengamat telematika Roy Suryo dan perwakilan dari Multivision.
Dalam pandangan Roy, foto-foto Sandra jelas dan nyata hasil rekayasa semata.
“Foto ini jelas merugikan Sandra Dewi secara mental maupun psikis. Untuk gambar kepala, master-nya diambil dari sebuah situs ternama. Dan kejahatan semacam ini memang ada belum ada undang-undangnya,” jelas Roy di Belezza Permata Hijau.
Lebih lanjut, kata Roy, dirinya sebagai pengamat telematika dan bukan pakar telematika seperti selama ini banyak disebut media, selalu berusaha memberikan jawaban setiap ada pertanyaan.
“Dan baru kali ini ada seorang artis secara tulus menelepon saya. Dalam kasus seperti ini ada tiga jenis motif. Pertama karena korban murni, kedua karena dijebak dan ketiga dengan sengaja orang tersebut menyebarkan untuk sebuah popularitas,” papar Roy.
“Dan kasus Sandra Dewi ini yang pertama. Jelas gambar ini masih terlihat kasar, tapi dengan kemajuan teknologi tidak menutup kemungkinan akan terlihat lebih halus pada tahun mendatang,” tambahnya.
Sementara Sandra mengaku bahwa foto-foto bugil hasil rekayasa tersebut merupakan satu bentuk fitnah atas dirinya.



1 komentar: